Selasa, 08 Desember 2020

Wacana Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Peningkatan Akses Pelayanan KB Berkualitas Yang Merata Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru


Pada masa Pandemi Covid-19 menyebabkan terhambatnya pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah KB. Sehingga banyak masyarakat yang putus kepesertaan ber-KB dan dapat menyebabkan peningkatan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Untuk mengatasi hal tersebut, disusunlah buku Panduan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pada Masa Pandemi Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk membantu petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana bagi masyarakat dengan tetap mengutamakan kewaspadaan untuk melindungi petugas kesehatan dan mayarakat yang dilayani dari penularan COVID-19. 

Penerapan protokol pencegahan covid-19 yang sesuai standar harus dilaksanakan agar pelaksanaan pelayanan KB dapat berjalan dengan baik dan bermutu. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terkait COVID-19, maka petugas Kesehatan diharapkan tetap dapat mengikuti perkembangan perubahan dari sumber-sumber yang resmi agar dapat disesuaikan dengan protokol pelayanan KB yang akan diberikan.

Berikut panduan pelaksanaan pelayanan KB pada masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru :

Himbauan bagi Pasangan Usia Subur 

1. Bagi PUS yang menunda kehamilan atau tidak ingin hamil lagi harus menggunakan alat atau obat kontrasepsi 

2. Akseptor KB jika hendak datang mencari layanan KB, membuat perjanjian atau melakukan tele registrasi sebelum datang ke fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan kepastian jam layanan. 

3. Bagi akseptor AKDR/Implan/suntik yang sudah habis masa pakainya atau akseptor baru, jika tidak memungkinkan untuk datang ke petugas Kesehatan dapat menggunakan kondom yang dapat diperoleh dengan menghubungi petugas PLKB atau kader melalui telepon. Apabila tidak tersedia bisa menggunakan cara tradisional (pantang berkala atau senggama terputus). 

4. Bagi akseptor Pil lanjutan dapat menghubungi petugas PLKB atau kader atau Petugas Kesehatan via telfon untuk mendapatkan Pil KB. 

5. Bagi Ibu yang akan melahirkan segera rencanakan untuk penggunaan KB Pasca Persalinan (KBPP) terutama menggunakan AKDR Pasca Plasenta atau MOW sesuai indikasi. 

6. Jika ada keluhan terkait penggunaan alat atau obat kontrasepsi, konsultasikan kepada petugas kesehatan lewat wa/telepon atau datang ke petugas Kesehatan dengan perjanjian untuk mendapatkan anjuran selanjutnya; 

7. Dapatkan informasi tentang KB secara online antara lain melalui situs resmi BKKBN atau melalui konsultasi langsung dengan petugas kesehatan melalui wa/telepon; 

8. Terapkan prinsip umum pencegahan penularan COVID-19 pada saat datang ke fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, dan menjaga jarak badan minimal 1,5 meter dari pengunjung lain 

9. Bagi Akseptor yang positif covid atau dengan status covid19 lainnya, konsultasikan kondisi kesehatan dan tidak dianjurkan melakukan hubungan seks selama masa ini sehingga penggunaan kontrasepsi dapat ditunda dan langsung dilakukan setelah sembuh atau selesai masa pemantauan

Pil dan suntik merupakan salah dua jenis alat kontrasepsi, apakah ada hubungannya penggunaan alat kontrasepsi tersebut dengan kesehatan gigi dan mulut?

Suntik KB dan Pil KB

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Erni, ddk (2020) tentang perbedaan pH Saliva terhadap pemakai kontasepsi hormonal pil dan suntik pada wanita usia 20-40 tahun di Kelurahan Gedawang Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan pH saliva pada pemakai kontrasepsi hormonal pil dan suntik. Pemakai kontrasepsi hormonal pil memiliki rata-rata pH saliva netral dibandingkan dengan pemakai kontrasepsi hormonall suntik yang cenderung asam. 

Hal ini sesuai dengan wacana kesehatan gigi untuk mendukung peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata pada masa adaptasi kebiasaan baru yaitu dengan menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi yang aman pada masa pandemi Covid-19 dan baik untuk kesehatan gigi dan mulut karena konsumsi pil KB tidak menyebabkan pH saliva asam. 

Untuk teman-teman yang ingin tahu tentang artikel saya yang menarik lainnya dan membahas di luar kesehatan gigi langsung aja Baca di sini

Summber : http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pelayanan%20KB%20Adaptasi%20kehidupan%20baru.pdf

Mardiati, Erni dkk. (2020). Perbedaan pH Saliva terhadap pemakai kontasepsi hormonal pil dan suntik pada wanita usia 20-40 tahun di Kelurahan Gedawang Kota Semarang: Jurnal Kesehatan Gigi. no 7. hal 13-20.

0 komentar:

Posting Komentar