Selasa, 08 Desember 2020

Online Shop Saya : Faeyza.storeind

 Halo teman-teman jika kalian sudah berkunjung di halaman "Hobby Saya" pasti kalian sudah tau kalau saya jualan online. Iya benar saya baru memulai jualan online saya ini sejak Juni 2020 lalu, karena gak punya uang dan modalpun pinjam. Tapi Alhamdulillah walaupun belum besar tetapi sudah menghasilkan. Semua itu kan butuh proses. 

Kenapa saya jual tas? karena saya pengen aja dan ngeliat tas-tas sekarang yang selalu ganti model dan bagus-bagus gitu. Dan tas kan juga jadi kebutuhan setiap wanita. Memang bukan kebutuhan pokok, tapi percaya deh mana ada cewek yang punya tas cuma satu?

Walaupun sekarang masih jadi reseller, tapi apa salahnya? walaupun seorang reseller tapi saya juga udh punya reseller lagi hehe. Ya Alhamdulillah semua pokoknya. 

Kenapa pakai nama Faeyza.storeind karena nyari di google nama online shop eh ada faeyza yang artinya sukses, nama adalah do'a jadi semoga bisa jadi online shop yang sukses bahkan punya toko ofline semoga juga bisa produksi sendiri. Aamiin.. 

Logo Online Shop

Media sosial yang saya gunakan untuk berjualan adalah 
1. Facebook
Teman di Facebook saya sebanyak 1.810 orang. Masih sedikit sih buat kalian yang baca halaman ini yuk berteman juga di Facebook.

2. Whatsapp

Di Whatsaap saya sudah mempunyai 7 reseller dan 294 kontak Whatsaap.

3. Instagram 

Di Instagram followers saya hanya 564 orang. Buat kalian yang baca halaman ini jangan lupa follow akun saya ya. 

Jadi setiap hari kecuali hari minggu saya uplod 3 model tas disetiap akun media sosial saya, dan saya meminta pertemanan 30 orang di facebook setiap harinya, juga 15 orang di Instagram setiap harinya. Menambah pertemanan itu sangat penting ya kalau kamu seorang penjual online juga. Siapa tau salah satu teman barumu tertarik produk mu. Tas yang saya jual ada yang import dan ada juga produk lokal harganya dibawah 200rb. Terjangkau kan? 

Suka duka yang saya alami pasti ada, tapi bagi saya duka yang saya alami cukup saya yang tau. Kalian cukup tau yang suka-sukanya aja hehe. 

Jika ada pertanyaan, setelah lulus mau bekerja sebagai perawat gigi atau penjual tas saya akan menjawab. Kenapa saya harus memilih kalau saya bisa melakukan keduanya. (Kaya quotes Najwa Sihab) hihi. 

Terima kasih yang sudah mau membaca tulisan saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf. Untuk kalian yang mau tau tentang saya yuk Baca di sini


Continue reading Online Shop Saya : Faeyza.storeind

Wacana Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Peningkatan Akses Pelayanan KB Berkualitas Yang Merata Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru


Pada masa Pandemi Covid-19 menyebabkan terhambatnya pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah KB. Sehingga banyak masyarakat yang putus kepesertaan ber-KB dan dapat menyebabkan peningkatan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Untuk mengatasi hal tersebut, disusunlah buku Panduan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pada Masa Pandemi Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk membantu petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana bagi masyarakat dengan tetap mengutamakan kewaspadaan untuk melindungi petugas kesehatan dan mayarakat yang dilayani dari penularan COVID-19. 

Penerapan protokol pencegahan covid-19 yang sesuai standar harus dilaksanakan agar pelaksanaan pelayanan KB dapat berjalan dengan baik dan bermutu. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terkait COVID-19, maka petugas Kesehatan diharapkan tetap dapat mengikuti perkembangan perubahan dari sumber-sumber yang resmi agar dapat disesuaikan dengan protokol pelayanan KB yang akan diberikan.

Berikut panduan pelaksanaan pelayanan KB pada masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru :

Himbauan bagi Pasangan Usia Subur 

1. Bagi PUS yang menunda kehamilan atau tidak ingin hamil lagi harus menggunakan alat atau obat kontrasepsi 

2. Akseptor KB jika hendak datang mencari layanan KB, membuat perjanjian atau melakukan tele registrasi sebelum datang ke fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan kepastian jam layanan. 

3. Bagi akseptor AKDR/Implan/suntik yang sudah habis masa pakainya atau akseptor baru, jika tidak memungkinkan untuk datang ke petugas Kesehatan dapat menggunakan kondom yang dapat diperoleh dengan menghubungi petugas PLKB atau kader melalui telepon. Apabila tidak tersedia bisa menggunakan cara tradisional (pantang berkala atau senggama terputus). 

4. Bagi akseptor Pil lanjutan dapat menghubungi petugas PLKB atau kader atau Petugas Kesehatan via telfon untuk mendapatkan Pil KB. 

5. Bagi Ibu yang akan melahirkan segera rencanakan untuk penggunaan KB Pasca Persalinan (KBPP) terutama menggunakan AKDR Pasca Plasenta atau MOW sesuai indikasi. 

6. Jika ada keluhan terkait penggunaan alat atau obat kontrasepsi, konsultasikan kepada petugas kesehatan lewat wa/telepon atau datang ke petugas Kesehatan dengan perjanjian untuk mendapatkan anjuran selanjutnya; 

7. Dapatkan informasi tentang KB secara online antara lain melalui situs resmi BKKBN atau melalui konsultasi langsung dengan petugas kesehatan melalui wa/telepon; 

8. Terapkan prinsip umum pencegahan penularan COVID-19 pada saat datang ke fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, dan menjaga jarak badan minimal 1,5 meter dari pengunjung lain 

9. Bagi Akseptor yang positif covid atau dengan status covid19 lainnya, konsultasikan kondisi kesehatan dan tidak dianjurkan melakukan hubungan seks selama masa ini sehingga penggunaan kontrasepsi dapat ditunda dan langsung dilakukan setelah sembuh atau selesai masa pemantauan

Pil dan suntik merupakan salah dua jenis alat kontrasepsi, apakah ada hubungannya penggunaan alat kontrasepsi tersebut dengan kesehatan gigi dan mulut?

Suntik KB dan Pil KB

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Erni, ddk (2020) tentang perbedaan pH Saliva terhadap pemakai kontasepsi hormonal pil dan suntik pada wanita usia 20-40 tahun di Kelurahan Gedawang Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan pH saliva pada pemakai kontrasepsi hormonal pil dan suntik. Pemakai kontrasepsi hormonal pil memiliki rata-rata pH saliva netral dibandingkan dengan pemakai kontrasepsi hormonall suntik yang cenderung asam. 

Hal ini sesuai dengan wacana kesehatan gigi untuk mendukung peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata pada masa adaptasi kebiasaan baru yaitu dengan menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi yang aman pada masa pandemi Covid-19 dan baik untuk kesehatan gigi dan mulut karena konsumsi pil KB tidak menyebabkan pH saliva asam. 

Untuk teman-teman yang ingin tahu tentang artikel saya yang menarik lainnya dan membahas di luar kesehatan gigi langsung aja Baca di sini

Summber : http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pelayanan%20KB%20Adaptasi%20kehidupan%20baru.pdf

Mardiati, Erni dkk. (2020). Perbedaan pH Saliva terhadap pemakai kontasepsi hormonal pil dan suntik pada wanita usia 20-40 tahun di Kelurahan Gedawang Kota Semarang: Jurnal Kesehatan Gigi. no 7. hal 13-20.

Continue reading Wacana Kesehatan Gigi Untuk Mendukung Peningkatan Akses Pelayanan KB Berkualitas Yang Merata Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Rumah Sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang

 Rumah sakit jiwa Prof. Dr. Soerojo beralamat di Jl. Jendral Ahmad Yani 169 Magelang. Direktur utamanya bernama dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., MMR. Dan merupakan rumah sakit dengan tipe A khusus. Jumlah tenaga medis sebanyak 49 orang dan paramedis sebanyak 446 orang. Rumah sakit ini menjadi "Pusat Rujukan Nasional" dibidang "Kesehatan Jiwa". Dan sejak tahun 2009 rumah sakit jiwa ini membuka pelayanan kesehatan untuk pasien umum (non jiwa) yang dilayani oleh spesialis dan subspesialis. Salah satu pelayanan yang ada di rumah sakit ini adalah layanan rawat jalan yang terdiri dari beberapa polikilink salah satunya Poliklinik Gigi dan Mulut. 


Rumah sakit ini menjadi tempat saya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan I dalam waktu 5 minggu. Pada poliklinik gigi dan mulut mempunyai dokter gigi spesialis ortodontia. Kegiatan saya selama PKL disana yaitu dibagi menjadi 2 kelompok kecil. Satu kelompok kecil sebanyak 3 orang mendapat tugas di polikinik gigi dan mulut rawat jalan dan satu kelompok kecil yang lain mendapat tugas di poliklinik Ikeswar (Instalasi Kesehatan Jiwa Remaja). 

Pada minggu pertama dan kedua kelompok kecil saya mendapat tugas di Poliklinik Ikeswar (Instalasi Kesehatan Jiwa Remaja) dengan kegiatan mengunjungi bangsal-bangsal jiwa untuk dilakukan pemeriksaan gigi pasien jiwa bersama dokter gigi dan perawat gigi. Selain itu, melakukan penyuluhan dan mengajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar kepada pasien jiwa. Pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga bagi saya berkesempatan melaksanakan kegiatan PKL disini. Selain kunjungan ke bangsal, kegiatan kami di Poli Ikeswar menunggu paisen anak berkebutuhan khusus yang akan diperiksa kesehatan gigi dan mulutnya. 

Foto bersama di Poli Ikeswar

Pada minggu ketiga dan keempat kelompok kecil saya mendapat tugas di layanan rawat jalan yaitu poliklinik gigi dan mulut. Kegiatan kami disini menjadi asisten dokter gigi yang merupakan dokter gigi spesialis ortodonti. Jadi, kebanyakan pasien disini adalah pasien orto.
 
Foto bersama di Poliklinik gig dan mulut rawat jalan

Dan minggu terakhir yang saya dan teman-teman lakukan adalah memenuhi target praktek jika ada yang masih kurang. Pengalaman saya selama PKL di RSJ ini sangat menyenangkan dan menambah ilmu yang luar biasa tidak hanya ilmu tentang gigi dan mulut, tetapi juga ilmu menghadapi pasien jiwa. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, dan saya jadi rindu pada rumah sakit ini. 

Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih teman-teman.
Oh iya untuk membaca artikel saya mengenai kesehatan gig yang pendukung isu kesehatan terkini bisa diBaca di sini

Continue reading Rumah Sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang